Cari Blog Ini

Kutbah Idul Adha Tahun Pelajaran 2015/2016



 Khutbah Pertama:
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (×3)اللهُ اَكبَرْ (×3
اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّهِ بُكْرَةً وَأصِيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ وَعْيدَ اْلاَضْحَى بَعْدَ يَوْمِ عَرَفَةَ. اللهُ اَكْبَرْ (3×) اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ وَاَشْهَدٌ اَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ اَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْ
اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ


Kaum Muslimin keluarga besar SMK FARMING dalam Jama'ah Idul Adha yang berbahagia.
Di hari yang penuh kebahagian dan berkah ini kita umat islam di sebagian pelosok Dunia khusunya di SMK farming manyatukan niat yaitu beribadah kepada Allah dengan melaksanakan jama'ah sholat sunah Idul Adha disamping itu kita akan berusaha mengambil pelajaran dan hikmah  Idul Adha.
Kaum Muslimin jamaa'h Idul Adha yang berbahagia,  
Sholawat serta salam semoga tetap berlimpah kepada beliau junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang sangat kita yakini akan kebanaran risalahnya yaitu ajaran islam.
الله اكبر3 ولله الحمد
Kaum muslimin Jama'ah Idul Adha yang berbahagia.
Tema Qurban kali ini
KISAH  PENGORBANAN SEORANG IBU YANG TERLUPAKAN
Bila kita pahami Secara bahasa Qurban berasal dari fi'il madli Qoroba artinya dekat masdar Qurban dalam bahasa Indonesianya mengandung arti pendekatan yaitu  untuk mendekatkan pelaku qurban semakin dekat dengan Allah.
Ritual qurban sebenarnya sudah dilakukan sejak nabi Adam as yaitu qurban yang dilakukan oleh kedua putranya Qobil dan Habil,  ketika itu terjadi perebutan antara kakak beradik itu dalam hal jodoh.
Kisah tetang pengorbanan Qobil dan Habil diabadikan Allah dalam firmannya yang berbunyi :

واتل عليهم نبا ابني ادم بالحق اذقربانا فتقبل من احدهما ولم يتقبل من الأخر قال لاقتلنك  قال انما يتقبل الله من المتقين.

Artinya :
Dan ceritakanlah ( Muhammad ) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan Qurban, maka Qurban salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan yang lain (Qobil) tidak diterima. Dia Qobil berkata sungguh aku pasti membunuhmu. (dia/Habil) berkata sesungguhnya Allah hanya menerima amal dari orang yang bertaqwa.
Ayat diatas menceritakan bahwa kedua putra Adam Qobil dan Habil, telah sama–sama mempersembahkan qurban kepada Allah. Akan tetapi ternyata tidak semua qurban diterima Allah karena nilai suatu pengurbanan tidak ditentukan oleh harga atau jumlahnya. Pengorbanan dinilai berdasarkan niat dan keikhlasannya yang hanya dimiliki oleh orang – orang bertaqwa.
Kaum muslimin yang berbahagia
Praktik Qurban pada zaman jahiliah dapat ditemui pada masa kakek Nabi Muhammad yaitu Abdul Mutholib. Ketika itu Abdul Mutholib telah menyembelih 100 ekor unta sebagai qurban dan dagingnya dibagikan kepada fakir miskin. Walaupun demikian qurban yang dilakukan kakek nabi Muhammad ini bukan merupakan qurban yang benar. Bagaimanapun ia melakukan bukan karena Allah melainkan karena berhala sesembahan kaum jahiliah, qurban yang dilakukan Abdul Mutholib bermula ketika ia bernazar kepada patung berhala. Isi nazarnya ialah jika ia dikaruniai sepuluh anak laki-laki maka ia akan menyembelih salah satunya didekat Kakbah. Karena cita citanya terkabul maka Abdul Mutholib segera memenuhi nazarnya untuk menyembeli salah satu putranya dengan mengundi diantara mereka dan undiannya jatu kepada anaknya yang bernama Abdulloh ( ayah nabi Muhammad ) akan tetapi kaum qurais keberatan jika Abdulloh dijadikan qurban. Maka pergilah Abdul Mutholib ke Madinah untuk menanyakan pada dukun yang bernama Arofat sang dukun menyarankan agar Abdul Mutholib mengganti anaknya dengan menyembelih 100 ekor unta. Walupun unta yang diqurbankan berjumlah 100 namun tetap tidak dianggap sebagai ibadah karena ia melakukannya bukan karena Allah melainkan Karena petunjuk dukun dan untuk dipersembahkan kepada berhala.
Sedangkan syariat qurban dalam islam dimulai dari perintah berqurban pertamakali pada masa Nabi Ibrahim as disimbolkan dengan mengorbankan seekor domba, memiliki nilai – nilai kemanusiaan yang begitu indah dan agung. Diturunkan oleh  Allah kepada Nabi Ibrahim melalui mimpi yang haq dengan dimulai perintah  untuk menyembelih anaknya,  
Perintah ini sekaligus bentuk ujian kepada Nabi Ibrohim untuk rela mengorbankan anaknya demi mendekatkan diri kepada Allah yang kemudian Allah mengganti qurban tersebut dengan seekor domba.   
Kaum muslimin keluarga besar SMK Farming yang berbahagia
Dibalik kebesaran peristiwa ini, ada sebuah sejarah yang terlupakan  tentang  pengorbanan seorang perempuan dia adalah ibunda Nabi Ismail as dan istri Nabi Ibrahim as itu sendiri yaitu Siti Hajar, padahal pengorbanan Siti Hajar merupakan bagian penting yang tidak bisa dinihilkan. Dan seharusnyalah keterlibatan Siti Hajar menjadi point tersendiri bagi makna pengorbanan itu sendiri. Karena ketika seorang perempuan menjadi ibu maka seluruh hidupnya menjadi peristiwa pengorbanan. Pada saat Nabi Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih Ismail Siti Hajarpun membenarkan dan mentaati. Bahwa hal itu adalah perintah dari Allah. Tidak bisa dibayangkan tentunya bagaimana perasaan seorang ibu yang telah mengandung 9 bulan, menyusui selama 2 tahun dan membesarkan anaknya dalam buaian kasih sayang tiba-tiba diperintah agar anaknya itu disembelih, tak seorang ibu manapun yang merelakan anaknya untuk disembelih jika bisa ditukar dengan nyawanya pastilah seorang ibu dengan senang hati merelakan dirinya agar anaknya tersebut selamat. Namun Siti Hajar begitu sabar dan patuh menerima perintah Allah sama seperti anak dan suaminya. Jika kisah Siti Hajar ini tidak terpotong dalam setiap cerita besar mengenai qurban tentunya semua orang akan menangkap peran besar perempuan dalam membentuk sejarah dan perubahan sosial kearah kebaikan. Dari rahim dan tangan-tangan perempuan yang penuh pengorbanan akan lahir jiwa-jiwa yang memiliki pengorbanan dan keikhlasan untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik.
الله اكبر 3 ولله الحمد
Khutbah Ke Dua membaca takbir 5 x sesudah bangun dari duduk

اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (4×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِين وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتَكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kutbah Idul Adha Tahun Pelajaran 2015/2016"

Posting Komentar