Khutbah Idul Adha Tahun Pelajaran 2012/2013
Khutbah pertama:
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (×3)اللهُ
اَكبَرْ (×3
اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّهِ بُكْرَةً وَأصِيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ وَعْيدَ اْلاَضْحَى بَعْدَ يَوْمِ عَرَفَةَ. اللهُ اَكْبَرْ (3×) اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ وَاَشْهَدٌ اَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ اَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْ
اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّهِ بُكْرَةً وَأصِيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ وَعْيدَ اْلاَضْحَى بَعْدَ يَوْمِ عَرَفَةَ. اللهُ اَكْبَرْ (3×) اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ وَاَشْهَدٌ اَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ اَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْ
اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Kaum Muslimin keluarga besar SMK FARMING dalam Jamaah Idul Adha yang berbahagia.
Di
hari yang penuh kebahagian dan berkah ini kita umat islam di sebagian pelosok
Dunia khusunya di SMK farming manyatukan niat yaitu beribadah kepada Allah
dengan melaksanakan jama'ah sholat sunah Idul Adha disamping itu kita akan
berusaha mengambil pelajaran dan hikmah
Idul Adha.
Kaum Muslimin jamaa'h idul Adha yang berbahagia,
Sholawat
serta salam semoga tetap berlimpah kepada beliau junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW yang sangat kita yakini akan kebanaran risalahnya yaitu ajaran
islam.
الله اكبرععخ 3 ولله الحمد
Kaum muslimin zama'ah idul adha yang berbahagia.
Tema qurban kali ini
KISAH PENGORBANAN YANG TERLUPAKAN
Bila
kita pahami Secara bahsa Qurban qoroba artinya dekat dalam bahasa indonesianya
mengandung arti pendekatan yaitu untuk
mendekatkan pelaku kurban semakin dekat dengan Allah.
Ritual
kurban sebenarnya sudah dilakukan sejak nabi adam as yaitu qurban yang
dilakukan oleh kedua putranya habil dan qobil
ketika itu terjadi perebutan antara kakak beradik itu dalam hal jodoh.
Kisah
tetantang pengorbanan habil dan qobil diabadikan Allah dalam firmannya yang
berbunyi :
واتل عليهم نبا ابني
ادم بالحق اذقربانا فتقبل من احدهما ولم يتقبل من الأخر قال لاقتلنك انما يتقبل
الله من المتقين
Artinya
dan ceritakanlah ( Muhammad ) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua
putra adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka kurban salah seorang
dari mereka berdua ( habil ) diterima dari yang lain ( qobil ) tidak diterima.
Dia qobil berkata sungguh aku pasti membunuhmu. ( dia / habil ) berkata
sesungguhnya Allah hanya menerima amal dari orang yang bertaqwa.
Ayat
diatas menceritakan bahwa kedua putra Adam Qobil dan habil, telah sama – sama
mempersembahkan qurban kepada Allah. Akan tetapi ternyata tidak semua kurban
diterima Allah karena nilai suatu pengurbanan tidak ditentukan oleh harga atau
jumlahnya. Pengorbanan dinilai berdasarkan niat dan keikhlasannya yang hanya
dimiliki oleh orang – orang bertaqwa.
Kaum muslimin yang berbahagia
Praktik
Qurban pada zaman jahiliah dapat ditemui pada masa kakek Nabi Muhammad yaitu
Abdul Mutholib. Ketika itu Abdul Mutholob telah menyembelih 100 ekor unta sebagai
kurban dan dagingnya dibagikan kepada fakir miskin. Walaupun demikian qurban
yang dilakukan kakek nabi Muhammad ini bukan merupakan qurban yang benar.
Bagaimanapun ia melakukan bukan karena Allah melainkan karena berhala
sesembahan kaum zahiliah kurban yang dilakukan abdul mutholib bermula ketika ia
bernazar kepada patung berhala. Isi nazarnya ialah jika ia dikaruniai sepuluh
anak laki laki maka ia akan menyembeli salah satunya didekat kakbah. Karena
cita citanya terkabul maka abdul mutholib segera memenuhi nazarnya untuk
menyembeli salah satu putranya dengan mengundi diantara mereka dan undiannya
jatu kepada anaknya yang bernama Abdulloh ( ayah nabi Muhammad ) akan tetapi
kaum quraisy keberatan jika abdulloh diajdikan qurban. Maka pergilah abdul
mutolib ke madinah untuk menanyakan pada dukun yang bernama arofat sang dukun
menyrankan agar abdul mutholib menganti anknya dengan mnyebeli 100 ekor unta.
Walupun unta yang dikurbankan berjumlah 100 namun tetap tidak dianggap sebagai
ibadah karena ia melakukannya bukan karena allah melainkan Karen aetunjuk dukun
dan untuk dipersembahkan kepada berhala.
Sedangkan
syariat qurban dalam islam dimulai dari Perintah berkorban pertamakali pada
masa Nabi Ibrahim disimbolkan dengan mengorbankan seekor domba, memiliki nilai
– nilai kemanusian yang begitu indah dan agung. Diturunkan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim melalui mimpi yang
haq dengan dimulai perintah untuk
menyembelih anaknya, perintah ini sekaligus bentuk ujian kepada Nabi Ibrohim
untuk rela mengorbankan anaknya demi mendekatkan diri kepada Allah yang
kemudian Allah mengganti kurban tersebut dengan seekor kambing.
Kaum muslimin keluarga besar SMK Farming yang
berbahagia
Dibalik
kebesaran peristiwa ini, ada sebuah sejarah yang terlupan tentang
pengorbanan seorang perempuan dia adalah ibunda Nabi Ismail dan istri
nabi Ibrahim itu sendiri, siti hajar padahal pengorbanan siti hajar merupakan
bagian penting yang tidak bisa dinihilkan. dan seharusnyalah keterlibatan siti
hajar menjadi point tersendiri bagi makna pengorbanan itu sendiri. Karena
ketika seorang perempuan menjadi ibu maka seluruh hidupnya menjadi peristiwa
pengorbanan. Pada saat nabi Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih ismail
siti hajarpun membenarkan dan mentaati. Bahwa hal itu adalah perintah dari
Allah. Tidak bisa dibayangkan tentunya bagaimana perasaan seorang ibu yang
telah mengandung 9 bulan, menyusui selama 2 tahun dan membesarkan anaknya dalam
buaian kasih sayang tiba 2 diperintah agar anknya itu disembelih, tak seorang
ibu manapun yang merelakan anaknya untuk disembelih jika bisa ditukar dengan
nyawanya pastilah seorang ibu dengan senang hati merelakan dirinya agar anaknya
tersebut selamat. Namun siti hajar begitu sabar dan patuh menerima perintah
Allah sama seperti anak dan suaminya. Jika kisah siti hajar ini tidak terpotong
dalam setiap cerita besar mengenai kurban tentunya semua orang akan menangkap
peran besar perempuan dalam membentuk sejarah dan perubahan social kearah
kebaikan. Dari rahim dan tangan tangan perempuan yang penuh pengorbanan akan
lahir jiwa jiwa yang memiliki pengorbanan dan keikhlasan untuk membangun bangsa
ini menjadi lebih baik.
الله
اكبر 3 ولله الحمد
Khutbah Ke Dua membaca takbir 5 x
sesudah bangun dari duduk
الحمد لله رب
العالمين. وبه نستعين على امور الدني
والدين. اشهد ان لا اله الاالله وحده لا شريك له الملك المبين. واشهد ان محمدا
عبده ورسوله الصادق الوعد الأمين, صلاة وسلاما دائمين متلازمين على اشرف المرسلين,
سيدنا محمد وعلى اله واصحابه الطهرين المكرمين.. اما بعد.. فيا اخواني رحمكم الله,
اوصيكم واياي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون. فقال الله تعالى في كتابه الكريم :
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. من يتق الله يجعله مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب.
وان الله امركم بدأ بنفسه وثنى بملا ئكته بقدسه وثلث بكم ايها المؤمنون. فقال عز
من قاعل كريم : ان الله وملا ئكته يصلون على النبي يا ايها الذين امنوا صلوا عليه
وسلموا تسليما. اللهم الف بين قلوب المؤمنين. وفرق جمعية الكفر المشركين بعنايتك
ورحمتك يا ارحم الراحمين. اللهم انا نسألك
سلامة في الدين وفي الدني والأخرة. ربنا اغفرلناولاخوانناالذين سبقونا بالأيمان
ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين امنوا ربنا انك رؤف رحيم. ان الله يأمر بالعدل
والأحسان وايتاء ذي القربى وينهى عن الفشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون
ولذكرالله اكبر.
Khutbah kedua:
اللهُ اَكْبَرْ (3×)
اللهُ اَكْبَرْ (4×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ
الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ
اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِين وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتَكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِين وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتَكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
0 Response to "Khutbah Idul Adha Tahun Pelajaran 2012/2013"
Posting Komentar